cover
Contact Name
Mita
Contact Email
psik@ners.untan.ac.id
Phone
+6285299696808
Journal Mail Official
psik@ners.untan.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124 Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
ProNers
ISSN : -     EISSN : 25989014     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v6i2
Core Subject : Health,
This Journal aims to improve nursing science development, especially in nursing education by publishing scientific papers from researchers, lecturers, and practitioners of nursing and health professional both on a national and international.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2022): JULI" : 15 Documents clear
HUBUNGAN PERSEPSI KLIEN TENTANG CARING PERAWAT PELAKSANA DENGAN KEPUASAN KLIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK.II KARTIKA HUSADA KUBU RAYA Iqbal Hambali
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.56737

Abstract

Latar Belakang : Perilaku  caring  perawat  merupakan  salah satu aspek yang sangat berhubungan dengan pelayanan keperawatan, karena caring mencakup hubungan antar manusia dan berpengaruh terhadap mutu pelayanan dan kepuasan klien. Perilaku caring sangat penting dalam pelayanan kesehatan, karena akan memberikan kepuasan, meningkatkan hubungan saling percaya, penyembuhan fisik klien, dan menimbulkan perasaan nyaman kepada klien.Tujuan : Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku caring perawat pelaksana dengan kepuasan klien di Rumah Sakit TK.II Kartika Husada Kubu Raya.Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 85 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner data demografi dan kuesioner komponen caring. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square.Hasil : Diperoleh informasi nilai rata-rata (mean) responden pada variabel caring (>26), variabel tingkat kepuasan (>16). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai (p = 0,000 PR = 9,567 CI 95% = 3,217-28,447)  a = <0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan antara caring perawat dengan kepuasan klien di Rumah Sakit TK.II Kartika Husada Kubu Raya.Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dan variabel dependen.dengan nilai (p = 0,000 < 0,05). Diharapkan dapat memberikan sikap caring kepada klien agar klien dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya selama masa perawatan dan meningkatkan hubungan baik antara perawat dan klien.Kata Kunci : Perilaku caring perawat, kepuasan klien
Analisis Faktor Determinan Kemampuan Perawatan Diri Pada Pasien Pasca Stroke: Studi Literatur Eka Nurhayati
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.48857

Abstract

Latar Belakang: Penurunan kemampuan perawatan diri merupakan salah satu dampak dari serangan stroke yang dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari seperti ketergantungan dalam melakukan aktivitas fisik dan pemenuhan kebutuhan diri. Tujuan: Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang menentukan kemampuan perawatan diri pada pasien pascastroke dan mengetahui faktor dominan yang dapat mempengaruhi kemampuan perawatan diri pasien pascastroke. Metode: Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan kerangka kerja SPIDER. Sumber data didapatkan melalui mesin pencari DOAJ, Pubmed, SAGE, Science Direct, Google Scholar, Perpusnas, dan Research Gate; diterbitkan antara September 2015–Oktober 2020. Analisis isi digunakan untuk menyintesis dan memperoleh data dari temuan literatur terkait pokok bahasan dalam penelitian ini. Hasil: 104.101 artikel berhubungan dengan kemampuan perawatan diri pada pasien stroke dan 10 artikel di antaranya sesuai dengan kriteria inklusi. Ditemukan beberapa faktor yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari pada pasien pascastroke: demografi (usia, tingkat pendidikan, status ekonomi), karakteristik klinis (jenis dan frekuensi stroke, fungsi kognitif, kemampuan fungsional, status gizi), motivasi, efikasi diri, dan dukungan keluarga. Kesimpulan: Beberapa faktor dapat mempengaruhi kemampuan perawatan diri pada pasien pascastroke: usia, jenis stroke, frekuensi stroke, fungsi kognitif, status fungsional, status gizi, dukungan keluarga, motivasi, efikasi diri, pengetahuan, dan status ekonomi; faktor yang paling banyak ditemukan dalam literatur adalah status fungsional dan dukungan keluarga.
Penggunaan Mobile Health Berbasis Smartphone untuk Meningkatkan Self Management pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2: Literature Review Nabila Viandarisa; Suriadi .; Djoko Priyono
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.53946

Abstract

Latar Belakang: Kejadian diabetes mellitus tipe 2 semakin mengalami peningkatan akibat self management yang rendah sehingga dapat meningkatkan faktor risiko terjadi nya komplikasi dan mempengaruhi kualitas hidup. Dengan perkembangan teknologi saat ini, penggunaan mobile health cukup dipertimbangkan untuk intervensi jangka panjang. Tujuan: untuk mengidentifikasi karakteristik, cara penggunaan serta kelebihan dan kekurangan dari aplikasi mobile health untuk self management diabetes mellitus tipe 2. Metode: Jenis penelitian ini adalah literature review , metode yang digunakan adlaah penelusuran databse google schoolar, Pubmed, Science Direct, ResearchGate, dan DOAJ dengan rentang waktu publikasi tahun 2016-2021. Hasil: penggunaan mobile health mampu untuk meningkatkan self management dalam beberapa aspek. Kesimpulan: Pemberian intervensi menggunakan mobile health secara signifikan mampu untuk meningkatkan self management penedrita diabetes mellitus tipe 2.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT STRES PASIEN DI RUANG RAWAT INAP: LITERATURE REVIEW RIKA KURNIA SARI; YOGA PRAMANA; SUHAIMI FAUZAN
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.56919

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi dalam keperawatan adalah dasar dan kunci dari seorang perawat dalam menjalankan tugas-tugasnya. Perawat dituntut dapat berkomunikasi dengan baik kepada pasien, satu diantara hambatan komunikasi adalah rasa emosional. Pasien yang di rawat di rawat inap memiliki kesehatan yang abnormal baik fisik maupun psikisnya. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana komunikasi teraupetik perawat, untuk mengetahui bagaimana tingkat stress pasien di ruang rawat inap, untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan komunikasi teraupetik perawat dengan tingkat stress pasien di ruang rawat inap. Metode: Penelitian ini menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada Google Scholar, Pudmed, Sciencedirect, Portal Garuda yang dipublikasi pada tahun 2015-2021 (menggunakan Analisa SPIDER). Dalam artikel yang di gunakan untuk review. Hasil: Komunikasi teraupetik perawat di pengaruhi oleh motivasi dan persepsi, komunikasi teraupetik perawatb aik, penerapan komunikasi teraupetik perawat yang baik meningkatkan hubungan saling percaya antara perawat dan klien sehingga kecemasan menurun dan tidak sampai kepada level stress. Kesimpulan: Komunikasi teraupetik perawat sangat penting untuk diterapkan secara baik untuk membina hubungan saling percaya bagi klien sehingga menekan cemas dan stress.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN VIDEO EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN SANTRI MENGENAI SKABIES DI PESANTREN LABBAIK QUR’AN PONTIANAK Fikri Ashlinnur Maulana
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.56418

Abstract

Latar Belakang : Tinggal bersama dengan sekelompok orang seperti di pondok pesantren memang berisiko mudah terinfeksi berbagai penyakit kulit, khususnya penyakit skabies. Skabies paling sering ditularkan melalui kontak langsung dari kulit penderita yang berlangsung lama atau berkepanjangan. Kurangnya informasi terkait penularan dan pencegahan skabies menyebabkan tingginya angka penularan  yang terjadi pada kalangan santri di Pondok Pesantren. Pemberian pendidikan kesehatan menggunakan video edukasi merupakan satu diantara intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan santri mengenai skabies. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan video edukasi terhadap pengetahuan santri mengenai skabies di Pesantren Labbaik Qur’an Pontianak Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan rancangan pre test post test nonequivalent control grup dengan jumlah sampel 48 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing 24 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan dengan media video edukasi. Hasil : Setelah diberikan intervensi pendidikan kesehatan pada santri menunjukan adanya peningkatan nilai pengetahuan dengan hasil uji Mann-Whitney didapatkan nilai p = 0,000. Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan video edukasi terhadap pengetahuan santri mengenai skabies di Pesantren Labbaik Qur’an Pontianak.
PEMANFAATAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH IBU HAMIL BERUSIA REMAJA: LITERATURE REVIEW Yulianti Dwi Pratiwi
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.56284

Abstract

Latar  Belakang: Kehamilan remaja lebih rentan mengalami masalah kesehatan dikarenakan ketidaksiapan fisik dan psikologis. Oleh karena itu, perlunya mengetahui berbagai bentuk layanan Antenatal Care bagi remaja hamil yang sangat dibutuhkan selama masa kehamilan. Metode: Literature review menggunakan teknik pencarian artikel penelitiaan melalui database elektronik pada PubMed dan Science Direct, dan search engine seperti Google Scholar dalam rentang tahun 2016-2020. Hasil: Ibu hamil berusia remaja sudah baik dalam pemanfaatan Antenatal Care. Tetapi masih terdapat remaja yang terlambat mendaftarkan Antenatal Care. Faktor yang mendukung remaja dalam pemanfaatan Antenatal Care adalah penerimaan yang baik oleh petugas kesehatan, pendidikan dan pengetahuan yang baik, pengambilan keputusan yang dibuat sendiri, sudah menikah, dan mempunyai pekerjaan lepas/tidak. Sedangkan faktor penghambat yaitu jarak fasilitas kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan yang buruk, stigma, prilaku buruk wanita hamil yang lebih tua, status perkawinan lajang atau tunggal, keputusan yang dibuat oleh orang lain, keuangan, kurang pengetahuan, dan status Human Immunodeficiency Virus. Kesimpulan: Pemanfaatan Antenatal Care pada ibu hamil remaja sudah baik. Namun masih terdapat remaja dengan pemanfaatan Antenatal Care yang tidak adekuat. Oleh karena itu tenaga kesehatan diharapkan dapat memotivasi remaja agar memanfaatkan Antenatal Care secara adekuat.
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH: LITERATURE REVIEW Clareva Olivia Mayang Bagule
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.55561

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyebab terjadinya stroke, gagal jantung dan ginjal. Jus buah naga menjadi salah0satu alternatif0terapi non-farmakologis penurunan tekanan0darah karena terkandung kalium untuk merileksasikan jantung serta memperlambat frekuensi denyut jantung, flavonoid untuk menurunkan vasokontriksi perifer, dan vitamin C untuk mempertahankan produksi dan fungsi nitrit oxide. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengaruh0pemberian jus0buah naga merah0(Hylocereus0Polyrhizus) terhadapppenurunan tekananpdarah. Metode: Jenis penelitian literaturepreview dengan teknikpanalisis data menggunakanpcontent analysis, artikelpdiperoleh dari databasepGoogle Scholar, pResearchgate, danpGaruda. Hasil: Pada 7 jurnal yang dianalisis didapatkan rata-rata jus buahpnaga merah (HylocereuspPolyrhizus) dapat menurunkanptekanan darah, dari 3 jurnal pengkonsumsian jus buah naga merah sebanyak 400ml/hari, 3 jurnal menyatakan jus buah naga merah sebanyak 100-200ml/hari, dan 1 jurnal menyatakan pemberian juspbuahpnaga 2x/hari. Pengkonsumsian jus buahpnaga merah rata-rata dilakukan pada 3 hari berturut-turut. Pengaruh pemberian juspbuah nagapmerah (HylocereuspPolyrhizus) dapat menurunkan55-15 mmHg tekanan5darah sistolik serta diastolik. Kesimpulan: Jus buah5naga merah5 (Hylocereus5Polyrhizus) berpengaruh dalam menurunkan5tekanan5darah.Kata kunci: Jus Buah5Naga5Merah, Penurunan Tekanan Darah, red pitaya juice, hylocereus polyrhizus,blood pressure.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI PELAKSANAAN METODE PRECEPTORSHIP PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK MAHASISWA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW restu amalia; M Ali Maulana; Djoko Priyono
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.55709

Abstract

Latar belakang : Metode preceptorship merupakan sebuah metode pembelajaran dengan sistem bantuan preceptor (perawat) kepada preceptee (mahasiswa keperawatan) saat melakukan asuhan keperawatan pada saat praktik klinik. Tujuan : Mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi pelaksanaan metode preceptorship pada pembelajaran praktik klinik mahasiswa keperawatan di rumah sakit. Metode : Jenis penelitian literature review. Artikel diperoleh dari database dan search engine yaitu Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Dengan rentang tahun publikasi 2014-2021. Hasil : Dari hasil literature review ditemukan delapan artikel yang telah sesuai dengan kriteria. Ditemukan faktor – faktor yang memengaruhi pelaksanaan metode preceptorship dari faktor pendukung yaitu persiapan yang dilakukan oleh preceptor dan kolaborasi antara pembimbing akademik dari institusi pendidikan dengan pembimbing klinik. Dan faktor penghambat yang berasal dari preceptor yaitu tanggung jawab preceptor, motivasi, dan komitmen preceptor; dan faktor penghambat yang berasal dari preceptee yaitu keengganan mahasiswa untuk belajar seperti kurangnya motivasi dan kurang disiplin saat praktik klinik. Kesimpulan : Dalam literature review ini terdapat berbagai faktor yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam pelaksanaan metode preceptorship pada pembelajaran praktik klinik mahasiswa keperawatan di rumah sakit agar dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan untuk pengembangan dalam pelaksanaannya.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DM TIPE 2: LITERATURE REVIEW Mhd. Zilfan Andhika Gea
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.56282

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit yang diderita seumur hidup dimana penderita akan melaksanakan manajemen perawatan diri untuk mencegah komplikasi yang akan mengganggu kualitas hidupnya. Efikasi diri adalah keyakinan diri dalam melaksanakan suatu tugas. Efikasi diri dibutuhkan dalam melaksanakan manajemen perawatan diri untuk menjaga kualitas hidup penderita DM tipe 2. Metode: Literature review ini menggunakan metode literature review dengan framework SPIDER. Penelusuran artikel yang digunakan yaitu Ebsco, ScienceDirect, Pubmed, Google Scholar, CiteSeerX, Research Gate, Proques, dan Medline Databases. Hasil: Literatur review ini menggunakan 9 artikel yang telah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil menunjukkan dari 9 artikel didapatkan 4 artikel yang mengatakan mayoritas efikasi diri pasien DM tipe 2 baik, 4 artikel mengatakan sebagian besar efikasi diri buruk dan 1 artikel mengatakan sebagian besar efikasi diri sedang. Dari 9 artikel juga didapatkan 5 artikel mengatakan sebagian besar kualitas hidup pasien DM tipe 2 baik, 3 artikel mengatakan sebagian besar kualitas hidup buruk, dan 1 artikel mengatakan sebagian besar kualitas hidup sedang. Literature review ini juga menunjukkan bahwa efikasi diri pasien DM tipe 2 berhubungan dengan kualitas hidup. Kesimpulan: Efikasi diri pada pasien DM tipe 2 dipengaruhi fakor seperti pendidikan, dukungan keluarga, usia, dan edukasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan. Sedangkan pada kualitas hidup pasien DM tipe 2 faktor yang mempengaruhi yaitu, dukungan keluarga, usia, pendidikan, dan keadaan kadar gula didalam darah. Efikasi diri pada pasien DM tipe 2 diperlukan dalam melaksanakan perawatan dan pengelolaan penyakit. Efikasi diri pasien DM tipe 2 tinggi atau rendahnya dapat diciptakan oleh penderita tersebut, adanya keyakinan diri seseorang akan membentuk perilaku tertentu dalam mengelola penyakitnya yang mempengaruhi kualitas hidupnya.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS MENTIMUN UNTUK MENURUNKAN TEKANAN ARAH PADA PASIEN HIPERTENSI: LITERATURE REVIEW Dona Barirotul Fauziyah; Djoko Priyono
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.59078

Abstract

Lataribelakang: Hipertensiimerupakan peningkatanitekanan darahidiatas 140/90immHg jika tidakditanggani dengan tepat dapat mengakibatkan kematian. Asupan nutrisi yang mengandung magnesiumdan kalium sangat dibutuhkan pada penderita hipertensi, dikarenakan dapatimenurunkan tekananidarahsecara signifikan. Salahisatu jenis nutrisi banyak mengandung magnesium dan kalium adalah jusmentimun. Tujuan: Menganalisis efektivitas pemberian jusimentimun untukimenurunkan tekananidarahpadaipasien hipertensi. Metode: Jenisipenelitian literatureireview menggunakan teknikianalisis datacontentianalyis, idatabase yang digunakan GoogleiScholar, iPubMED, neliti.com, Portal GarudaidanResearchiGate. Sedangkan untuk menganalisis hasil penelusuran menggunakanimetode prismai(PreferrediReporting ItemsiSystematic andiMeta-analyes) dengan tahapaniidentification, screening,elgibility dan included. Hasil: didapatkan 7 artikel menunjukan bahwa pemberian jus mentimun yang dibuatdari 200cc air dengan 100 gram mentimun atau setara dengan 1 gelas jus mentimun, kemudian diberikanselama seminggu sebanyakidua kaliidalam sehari yaituidi pagi danisore hari menunjukan bahwa terdapatpenurunan tekananidarah padaipenderita hipertensi. Hal ini dikarenakan kandunganimagnesium dankalium dalam mentimun. Kesimpulan: Pemberian jus mentimun sangat efektif untukimenurunkantekananiidarah pada penderitaibhipertensi. Selain murah dan terjangkau, mentimun juga sangat mudah kitajumpai. Dalam pemberian jus mentimun tidak menimbulkan efek samping

Page 1 of 2 | Total Record : 15